Tampilkan postingan dengan label Sejarah Indonesia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sejarah Indonesia. Tampilkan semua postingan

Kamis, 27 Juli 2017

Kenapa Soekarno Menyukai Komunis?


Pada masa Orde Lama, dibawah kepemimpinan Soekarno, Indonesia memang dekat dengan negara-negara Komunis, bahkan beliau juga menggagas sebuah pemikiran tentang Nasakom (Nasionalisme, Agama, Komunisme).

Hubungan Indonesia dengan negara-negara Komunis sangat erat, dapat dibuktikan dengan adanya poros Jakarta-Peking-Pyongyang-Moscow. Komunis memang masih legal berada di Indonesia pada masa Pemerintahan Terpimpin tersebut.

credit: timawa.net

Lalu, apa alasanya Soekarno menyukai Komunis? bahkan sampai beliau menggagas tentang ide Nasakom tersebut, berikut alasanya.

1. Soekarno membenci negara Eropa

Bukan rahasia umum jika beliau membenci negara-negara di Eropa yang menjunjung tinggi kolonialisme, bukan tanpa alasan, Soekarno sering dipenjara pada saat Indonesia dijajah oleh Belanda.

Bukan hanya di penjara, Soekarno juga pernah diasingkan di Belitung, pada saat Belanda melanggar perjanjian yang telah dibuat, Belanda juga menolak menyerahkan Papua Barat, yang dianggap sebagai salah satu sumber kekayaan bangsa Indonesia.

Karena kebencian ini, sudah sewajarnya Soekarno lebih menyukai musuh dari negara-negara Liberal tersebut, yaitu adalah negara-negara Komunis.

2. Beberapa visi Soekarno sejalan dengan visi Komunis

Ideologi Komunis didasari oleh perjuangan revolusi rakyat yang sudah muak dengan orang-orang kaya yang bertindak meremehkan orang-orang miskin.

Itu sejalan dengan visi Soekarno, yang memang beliau juga sudah muak dengan para penguasa tanah pribumi yang bertindak sewenang-wenang dan hanya mementingkan urusan pribadi.


3. Russia sering membantu Indonesia

Ini merupakan faktor utama kenapa Soekarno menyukai Komunis, dikarenakan Russia atau bisa dikatakan sebagai negara induk dari partai Komunis tersebut sering membantu Indonesia.

Disaat Indonesia terkena embargo dari Amerika dan tidak bisa mendapatkan bantuan peralatan perang, disana Russia banyak membantu bangsa Indonesia dengan mengirim beberapa peralatan perang mereka.

Tentu motif dari Russia ini untuk melancarkan jalan mereka untuk menyebarkan ideologi Komunis di Indonesia, terbukti dengan adanya pemberontakan G30SPKI. Terlepas dari itu, Soekarno menganggap Russia itu baik dan menguntungkan untuk bangsa Indonesia.


Itulah beberapa alasan kenapa Soekarno menyukai Komunis, pada saat itu Soekarno lebih mementingkan mana yang lebih bermanfaat bagi bangsa Indonesia itu sendiri.


Jumat, 14 Juli 2017

Dari Mana Asal Semboyan Bhinneka Tunggal Ika?

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika tercantum dalam semboyan negara kita.

Terpajang gagah menyatu dengan Pancasila.

Lalu darimana semboyan Bhinneka Tunggal Ika ini berasal?

Asal-usul semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Bhinneka Tunggal Ika diambil dari kitab Kakawin Sutasoma, yang menceritakan Pangeran Sutasoma.

Kitab ini dibuat oleh Empu Tantular pada abad ke-14.

Semboyan ini diambil dari pupuh 139 bait ke 5, seperti dibawah ini:

Rwāneka dhātu winuwus Buddha Wiswa,Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosenMangka ng Jinatwa kalawan Śiwatatwa tunggal,Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa

Atau dalam arti Bahasa Indonesia adalah:

Konon Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang berbeda.
Mereka memang berbeda tapi bagaimanakah mereka bisa dikenali?
Sebab kebenaran jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggal
Berbeda-beda manunggal menjadi satu, tidak ada kebenaran yang berbeda

Penerapan semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Semboyan ini digagas oleh Bung Karno, pada sela-sela sidang BPUPKI, beliau berpikiran bahwa semboyan ini sangat cocok bagi bangsa Indonesia.

Karena bangsa Indonesia itu adalah bangsa multikulturalisme, yang terdiri dari banyak suku dan ras yang membangun bangsa ini.

Setelah semboyan itu disetujui oleh tokoh lainya, saat pembentukan lambang negara, beliau memasukan semboyan yang dianggap sangat cocok dengan pribadi bangsa Indonesia itu kedalamnya.

Itulah penjelasan tentang darimana asal Semboyan Bhinneka Tunggal Ika, semoga bisa menjawab rasa penasaran kamu.

Siapakah Ibu Pertiwi?

Nama Ibu Pertiwi sudah tidak asing lagi didengar oleh kita, nama itu tercantum di lagu-lagu nasional.

Pertanyaanya, siapakah itu Ibu Pertiwi? sebelum kita membicarakan tentang Ibu Pertiwi, kita harus mengetahui dulu tentang Personifikasi Nasional.

Apa itu Personifikasi Nasional?

Personifikasi Nasional adalah perwujudan bentuk negara yang diwujudkan dalam bentuk manusia.

Jadi siapa itu Ibu Pertiwi?

Jadi Ibu Pertiwi itu merupakan Personifikasi Nasional Indonesia, bisa dikatakan bahwa Ibu Pertiwi itu adalah tokoh fiktif.

Nama Ibu Pertiwi itu sendiri diambil dari keyakinan nenek moyang kita terdahulu yang menghormati roh alam dan dan bumi.

Masyarakat Indonesia mengibaratkanya sebagai dewi yang memberi kehidupan dan menjaga Bumi.

Setelah kepercayaan Hindu masuk ke Indonesia, dia lebih dikenal dengan Dewi Pertiwi, untuk perwujudan dari Dewi Pertiwi atau Ibu Pertiwi itu sendiri tidak pernah di publikasikan di media.

Namun sebagian orang yakin bahwa penggambaran dari Ibu Pertiwi adalah sebuah patung yang ada di Monumen Nasional Indonesia, seperti pada gambar diatas.

Pada saat Indonesia dijajah oleh bangsa asing, para pejuang sering menggambarkan Ibu Pertiwi sebagai Ibu dari bangsa Indonesia itu sendiri, terbukti dari beberapa lagu nasional seperti:

Pada lagu yang berjudul Ibu Pertiwi ciptaan Ismail Marzuki, dan ini liriknya.

Atau juga pada lagu Indonesia Raya pada yang berbunyi,
Jadi pandu ibuku
Kata ibu pada lirik lagu itu merujuk pada Ibu Pertiwi.

Dan itulah penjelasan saya tentang pertanyaan Siapakah Ibu Pertiwi, semoga bisa menjawab rasa penasaran kamu.



12 Bahasa Daerah Yang Diperkirakan Akan Hilang


Indonesia sangat kaya akan budaya, tidak terkecuali bahasanya, Badan Pusat Statistik mengemukakan bahwa terdapat 1158 bahasa yang ada di Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Namun dibalik fakta bahwa kita memiliki bahasa yang beragam, terdapat pernyataan pahit bahwa beberapa dari bahasa tersebut diperkirakan akan hilang sekitar 10 sampai 20 tahun kedepan.

Kenapa bisa menghilang? itu dikarenakan sedikitnya orang yang menggunakan bahasa tersebut.

Ada banyak faktor kenapa orang-orang hanya sedikit yang menguasai bahasa tersebut, tetapi sebagian besar itu dikarenakan globalisasi yang terjadi di Indonesia ini, banyak orang yang enggan mempelajari kebudayaan daerahnya termasuk bahasanya sendiri.

Berikut saya sudah membuatkan tabel agar lebih mudah untuk dipahami.


Dari tabel diatas kita bisa melihat bahwa hanya tersisa kurang dari 100 pembicara, dan itu sudah masuk kedalam angka yang kritis, dan diprediksi akan hilang pada 10 sampai 20 tahun mendatang.

Kita boleh saja mengikuti perkembangan zaman, akan tetapi sebuah budaya patut untuk dilestarikan agar bisa dinikmati oleh genereasi yang akan datang.

Minggu, 02 Juli 2017

Inggris Kapok Jajah Indonesia, Kenapa?

credit: www.tvtropes.org

   Indonesia merupakan negara yang sangat kaya baik itu sumber daya alamnya, maupun sumber daya manusianya, itulah yang mengundang bangsa Eropa untuk menguasai Indonesia pada zaman Kolonialisme, tidak terkuali Inggris, akan tetapi Inggris kapok jajah Indonesia, apa alasanya?

Latar Belakang


   Pada awalnya bangsa Indonesia saat itu dikuasi oleh Belanda, akan tetapi pada tahun 1797 Francis dapat mengalahkan Belanda dalam Perang Koalisi, akhirnya kepemilikan Indonesia saat itu resmi dibawah Francis, dan Inggris memanfaatkan momentum itu untuk menguasai Indonesia, akhirnya Napoleon mengutus H.W Daendels untuk mempertahankan Indonesia dari serangan Inggris, dan disini juga diterapkanya Kerja Rodi, jadi sebenarnya Kerja Rodi itu adalah gagasan H.W Daendels yang notabenya tentara Francis bukan tentara Belanda, dan akhirnya Daendels berhasil mempertahankan Indonesia dari serangan Inggris. Daendels ditarik kembali oleh Napoleon dari Indonesia dikarenakan terlalu kejam pada rakyat Indonesia, kemudian Napoleon mengutus Jansen, yang notabenya tidak ahli dalam peperangan, mengakibatkan Francis menandatangani Kapitulasi Tuntang dimana harus menyerahkan Indonesia kepada Inggris.

Mengapa Inggris Kapok Jajah Indonesia?

 
  
   Perlu kita garis bawahi bahwa Inggris itu berbeda dengan Belanda, Inggris tidak menginginkan SDA dari bangsa Indonesia, tetapi inggris ingin membuat koloni. Inggris yang dipimpin oleh Thomas Stamford Raffles kaget dengan tingkah laku bangsa Indonesia yang sangat berbeda dengan Inggris, bisa dikatakan Raffles mendapatkan culture shock. Inggris pun ingin membuat bangsa Indonesia menjadi lebih beretika dan berestetika, dengan beberapa kebijakan berikut:
  • Menghilangkan sistem barter dan memperkenalkan uang, Inggris menyadari bahwa sistem barter itu adalah cara yang kuno, dan dapat mempersulit untuk memajukan bangsa Indonesia, dan dari situlah Inggris memperkenalkan sistem uang yang ada di Indonesia.
  • Memperkenalkan Tabel Manner, mungkin ini terdengar lucu, tapi memang Raffles kaget dengan melihat cara bangsa Indonesia makan sangat berbeda dengan Inggris yang umumnya sudah mengenal table manner.
  • Masyarakat Indonesia Susah Berubah, dan ini merupakan faktor nya, bangsa kita memang susah untuk berubah dari kebiasaan lamanya, pada saat itu bangsa Indonesia kurang tertarik dengan namanya Ilmu Pengetahuan, sementara Raffles sangat tertarik dengan Ilmu Pengetahuan, contohnya Raffles menemukan bunga yang dinamakanya Raflesia Arnold.
   Akhirnya Raffles merasa frustasi memikirkan bangsa Indonesia agar dapat diajak maju, pada saat itu Inggris menemukan wilayah baru yang masyarakatnya lebih bisa diatur dibanding bangsa Indonesia, dan dengan didukung keadaan politik di Eropa, akhirnya Inggris menukar Indonesia dengan Singapura dan Sri Langka dan mulai saat itu Bangsa Indonesia masih dalam jajahan Jepang sampai bangsa Jepang memasuki Indonesia.

Sabtu, 01 Juli 2017

Inilah Sosok Presiden Indonesia Yang Tidak Ada Dalam Pelajaran Sejarah


   Siapa yang tidak mengenal Presiden Indonesia, anak SD pun tahu sampai saat ini terdapat 7 Presiden yang pernah menjabat sebagai pemimpin bangsa Indonesia itu, tetapi, tahukah anda? bahwa ada satu Presiden yang jarang ataupun hampir tidak pernah dibahas dalam pelajaran Sejarah dari SD sampai SMA. Siapakah dia?

Biografi 


   Beliau adalah Syafruddin Prawiranegara, beliau lahir di Serang, Banten, 28 Februari 1911. Beliau adalah seorang perjuang kemerdekaan yang sangat berperan dalam proses kemerdekaan bangsa Indonesia pada masa penjajahan. Beliau menempuh pendidikan di ELS pada tahun 1925, dilanjutkan ke MULO di Madiun pada tahun 1928, dan AMS di Bandung pada tahun 1931, beliau menempuh pendidikan tertingginya di Rechtshoogeschool (Sekolah Hukum) di Jakarta, yang sekarang adalah Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Pada masa penjajahan beliau pernah bekerja sebagai penyiar radio swasta, kemudian beliau bekerja sebagai pegawai keuangan Jepang, dan setelah Indonesia merdeka, beliau menjadi anggota KNIP yang fungsinya adalah badan Legislatif, sebelum dibentuknya DPR dan MPR.

Semasa Menjadi Presiden


   Ketika itu Pemerintahan Indonesia sedang terpuruk dikarenakan adanya Agresi Militer Belanda II dimana Belanda menculik Soekarno dan Hatta dan mengasingkan mereka ke Pulau Bangka, tetapi mereka sudah menduga bahwa mereka akan diasingkan oleh Belanda, dan menunjuk Syafruddin sebagai Presiden Indonesia yang baru dengan nama Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI), PDRI ini sangat berperan penting bagi bangsa Indonesia, karena Syafruddin telah berhasil menyelenggarakan Perjanjian Roem-Royen dimana salah satu hasil dari perjanjian tersebut adalah membebaskan Soekarno dan Hatta. Setelah mereka bebas akhirnya PDRI menyelenggarakan serah jabatan pada 14 Juli 1949 di Jakarta.

Mengapa beliau tidak ada dalam materi Sejarah?

 

   Kurikulum pendidikan kita menyebutkan bahwa terdapat 7 Presiden, lalu bagaimana dengan Syafruddin? Materi Indonesia menggabungkan Presiden Syafruddin dengan Presiden Soekarno sebagai Presiden Indonesia pertama dikarenakan keadaan negara saat itu yang sedang darurat.
   Walaupun beliau tidak disebutkan dalam orang yang pernah memimpin Bumi Pertiwi ini, kita selayaknya mengetahui beliau dikarenakan jasanya yang besar untuk bangsa Indonesia ini.