Akhir-akhir ini media ramai membicarakan tentang kasus e-KTP atau KTP elektronik, salah satu agenda Pemerintah yang dianggap bisa mempermudah masyarakat dan pemerintah dalam masalah data penduduk.
Namun ternyata oleh sebagian pihak proyek ini dianggap sebagai ladang emas, yang dapat mereka otak-atik anggaranya untuk kepentingan pribadi, tidak terkecuali beberapa oknum dari lembaga Legislatif ini, tercatat ada 51 anggota DPR terlibat dalam kasus korupsi e-KTP ini.
Bukan kali ini saja beberapa anggota DPR pernah terlibat dalam kasus korupsi, masyarakat seakan sudah biasa melihat banyak anggota DPR yang harus berurusan dengan hukum.
Lalu, apa yang mendorong anggota DPR cenderung terlibat dalam berbagai kasus korupsi di Tanah Air ini? berikut spekulasi kami.
Niat dan Tujuan
Tentu ini menjadi yang paling pertama, tentu harus ada niat dan tujuan. Untuk apa mereka ingin menjadi anggota DPR? apakah untuk mensejahterakan rakyat sesuai Pancasila?
Atau ada motif lain yang dimiliki pribadi masing-masing, pada dasarnya banyak politikus di negeri ini yang ingin mendapatkan kekayaan yang instant dengan menjadi politikus, apalagi mereka telah mengorbankan banyak harta dan kekayaan mereka dalam masa kampanye.
Tak jarang banyak politikus yang menghalalkan segala cara agar bisa mendapatkan posisi jabatan yang mereka inginkan, salah satunya adalah dengan money politic. Tradisi ini sudah kental dalam pelaksanaan demokrasi Indonesia.
Tak heran kenapa mereka ingin kembalikan modal yang mereka habiskan dalam masa kampanye, oleh sebab itu mereka akan mencari proyek-proyek yang dapat mereka otak-atik untuk mengembalikan modal mereka.
Tidak Ada Pekerjaan
Ini juga merupakan salah satu faktor kenapa banyak para politikus yang terlibat kasus korupsi, karena sebagian besar para politikus ini adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, dan ingin menjadikan politik sebagai pekerjaan utama mereka.
Ini berbeda dengan sifat seorang politikus yang seharusnya bekerja untuk kepentingan bersama, bukan untuk kepentingan pribadi dan memenuhi ego masing-masing pihak.
Para oknum politik ini juga merasa tidak peduli dengan kepentingan orang banyak, dan mereka akan lebih mementingkan kekayaan yang mereka punya ketika mereka sudah pensiun.
Penjelasan diatas merupakan opini dan gambaran logis Kenapa Anggota DPR Cenderung Terlibat Korupsi, mereka yang terlibat kasus korupsi hanyalah oknum yang menyelewengkan jabatanya, masih banyak Anggota DPR yang mengabdi untuk mementingkan kepentingan bersama.